Persahabatan

Oleh: Mellisah NA

Perkenalkan nama saya Mellisah nur azizah biasa disapa emel disekolah mau pun dirumah.saat ini saya duduk di bangku kls 7..saya ingin menceritakn tentang persabatan kami dulu pada usia saya 9 tahun yg memeluk agama islam dan di persahabatan kita yang paling tua adalaah Antih yang duduk dibangku kls 4 SD yang usianya 10 tahun beragama islam,dan yang paling kecil adalah Geges yang saat itu berusia 8 tahun yang duduk di bangku kls 2 SD yang beragama kristen..


Cerita ini dimulai ketika disekolah ada perlombaan yang di adakan antara kelas dari kls 1-6 SD.Yaitu lomba memasak nasi goreng, lomba menggambar dan mewarnai batik, dan lomba pianika,..

pada saat itu kita belum saling kenal, kita kenal ketika mengikuti lomba yang sama yaitu memasak nasi goreng yang diketuai oleh antih kakak kelas kita. kita akui memang hasil masakan kita kurang menarik (dinilai dari penampilan dan rasa sajian kita).. tapi yang pasti hasil karya kita bertiga..


Huuhhhh.. Dag-dig-dung jantung itu nenantikan nilai karya kita, pengumuman nilai akhirnya tiba.

Dan diumumkan bahwa kelompok kita kurang beruntung  maksudnya kelompok kita kalah, Geges pun kesal karena kita tidak menang. tapi Antih jelaskan bahwa dalam perlombaan ada yang menang dan kalah, akhirnya geges mengerti tapi dia belum bisa menerima kenyataan bahwa kelompok dia kalah.


Awalnya dari cerita Geges yang belum bisa menerima kenyataan bahwa dia kalah. Dan akhirnya kita saling cerita satu sama lain, dan kita pun saling mengenal dan memahami diri kita masing-masing. Kita pun menentukan untuk memulai persahabatan pada saat itu. kita bersahabatan sudah dua tahun, dan pada dua tahun itu akhirnya Antih pun memasuki SMP untuk pertama kalinya. Dan orang tua Antih sedang mencari sekolah SMP terbaik untuk anaknya, ternyata sekolah SMP yang dipilih orang tua Antih jauh dari rumahnya, dan akhirnya orang tua Antih memutuskan untuk pindah rumah yang berdekatan dengan sekolahnya yang baru.


Antih pun pindah rumah tanpa sepengetahuan kita, karena mungkin Antih tidak ingin melihat sahabatnya sedih karena kepergian dia yang begitu cepat. Tapi bagi saya lebih baik Antih bilang dengan jujur kalau sebentar lagi dia tidak akan tinggal dirumahnya yang sekarang dia tempati dia akan pindah didaerah luar Depok. kita tahu itu karna tetangga sebelahnya bilang seperti itu. jujur  saya kecewa dengan Antih pada saat itu tapi saya pikir dua kali maksud Antih adalah tidak ingin melihat kita sedih.!


Sekarang Antih sudah kelas tiga SMP. Dan apa mungkin Antih masih ingat dengan sahabat lamanya..??? saya berharap Antih tidak lupa dengan hal-hal yang Kita lakukan dulu, walau Antih lupa dengan nama Emel atau pun Geges. Tapi hanya satu harapan saya Antih akan mengenang cerita kami dulu mau senang atau pun sedih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar