Oleh: Mayang S
Bell sekolah telah terdengar jam
ditangan ku telah menunjukan pukul 8:00,kami semua pun bergegas untuk masuk
kedalam kelas dengan langkah cepat, karena pelajaran pagi ini dimulai oleh pelajaran
kakak “resekk,” itu adalah julukan yang kami persembahkan khusus untuk nya
karena dia adalah sesosok guru yang selalu ingin tahu urusan murid nya. Tetapi
dibalik itu dia juga guru yang amat menyeramkan lho….!!!. karena setiap dia berbicara
menggunakan nada yang tinggi sekali, sampai-sampai membuat kupingku panas.
“massukkk-massukk…!!!”
seru kak’resek itu. suara tersebut sontok mengejud kanku, kami pun
melangkah lebih cepat. sesampainya didalam kelas terdengar suara dimana-mana. dipojok-pojok
kelas, disamping, belakang maupun didepan kelas ”riuhh sekali kelas ini
ada apa sihh!!!” , sambil kebingungan tiba-tiba jihan manghampiriku (jihan
adalah sesosok cewek yang terkenal
menyebalkan didalam kelas). dia pun menjawab rasa penasaranku
menggunakan nada suara tinggi.
“massa loh gak tau sih gosip terbaru
dikelas inihh!!!” dengan semua mata yang tajam tertuju ke hadapanku ”memang
ada apa!!!” jihan pun menjawab dengan pandangan yang mengejek “posisimu
sebagai ketua kelas dikelas inikan akan goyah,” dengan sedikit kaget “haahh !!!memang ada apa denganku, memang nya aku
berbuat kesalahan, atas jabatanku itu.” jihan pun menjawab kembali dengan wajah
yang terlihat puas karena saat-saat seperti ini lah yang ia tunggu-tunggu “menyingkirkanku
menjadi ketua kelas dikelas ini.” “hemmpp…entahlah manaku tau, pokoknya
siap-siap saja yaaaaa.. untuk meninggal kan jabatanmu itu” sambil terdiam saat
mendengar bicaraan jihan tadi akupun langsung kembali ketempat dudukku semula
dan kebetulan kak’resek datang .
“assalamu’alaikum” ujarnya. serentak
kami menjawab “waalaikumsalam” kelas pun kembali riuh, “anak-anak.” Ujarnya namun mereka mengacuhkan
nya, tiba-tiba kakak pun menegur kami kembali saat ini ia mulai menggunakan
nada bicara yang tinggi “anak-anak .
bisa tidak dengar pembicaraan kakak sebentar!!!” kami semua pun terkejut sambil menjawab “bisa kakak…“ kakak pun merasa lega akan keperdulian kami “memang ada apa sih sehingga kalian mengacuhkan
himbawan kakak!!!” tiba-tiba jihan mengacungkan jari telunjuk nya, dengan semua
mata yang tertuju kepadanya “inih llohh
ka… kami semua sepakat untuk membuat ketua kelas yang baru untuk kelas ini” tiba-tiba sebagian anak yang lain turut
berseru “iya ka ganti, ganti, ganti” ka’resek terlihat seetengah kebingungan
ketika mendengar pembicaraan mereka semua “bukan nya ketua kelas di kelas inih
sudah ada???!!” tiba-tiba jihan melangkah kan kaki nya kehadapan ka’resek
bersama sebagian anak yang mendukung idenya “memang ka sudah ada si sari tapi
ka kami merasa dia tidak pernah adil akan kami semua” sebagian anak-anak pun
ikut meyakin kannya “iyan kak iya. Betul tuh betul” aku pun langsung
menghampiri tempat perbincangan mereka, dengan perasaan yang bercampur aduk “memang aku berbuat kesalahan apa sih???!!!
Sehingga kalian sangat kekeh menyingkirkanku menjadi ketua kelas dikelas
ini??agar aku bisa koreksi kesalahanku itu” jihan pun langsung menatap ku
dengan tatapan jutek nya “tak
perlu” aku pun menjawab dengan
kepasrahan “yasudah kamu mau apa sekarang !!?! . baiklah aku keluar dari
jabatanku menjadi ketua kelas dikelas ini” kak resek pun langsung bertindak
tegas “kamu yakin????untuk mengambil keputusan seperti itu??” aku pun
mengangguk “baiklah. Kak akan bicarai mengenai masalah ini kepada wali kelas
kalian. Dan hari ini kita akhiri perjumpaan kali ini wasalamu’alaikum” kami pun
bubar dari kelas. Anak-anak yang lainnya melihatiku seperti mlihat seorang
pengamen yang ada ditengah jalan, aku diacuh kan begitu saja.
Ketikaku ingin kekantin ke-dua
sahabat ku menghampiriku “sabar-sabar ya sar jihan memang seperti itu maklumi saja
yang waras mengalah saja,” seru nya
sambil menghibur ku, aku pun kembali bangkit dari kemurunganku sambil melangkah
kan kaki kami pulang kerumah masing-masing.
***
Pagi ini ku berjalan menuju kesekolah
dengan exsperesi wajah yang tak semangat untuk hidup, tidak biasa-biasanya
mungkin karna peristiwa kemarin “uuhh.. rasa nya malas sekali untuk kesekolah”
ucapku pasrah. Tiba-tiba ada suara yang membuat ku terkejut “woooeyy-wooeyy
.kenapa sih tumben hari ini kesekolah menggunakan wajah yang mengkerut seperti
itu, apa karena masalah kemarin ya .. sar ???” Tanya sahabatku seperti mengejek
“eemphh enggak ko” “berarti siapapun
yang terpilih nanti untuk menggantikan kamu tak masalah dong !!??!” aku cukup
menjawab pertanyaan mereka dengan anggukan kepalaku
Sesampai nya kami di sekolah kami pun
bertemu dengan jihan betapa ku kesal ketika melihat gaya nya, sifat nya, pokok
nya semua nya deh gak ada yang aku suka.diapun melihatiku seperti biasa
menggunakan wajah jutek nya,kami pun bertatap-tatapan menggunakan laga kami
yang sama yang tak jauh dari wajah yang jutex .
tak lama kemudian bell berbunyi,
semuanya pun masuk kedalam kelas dengan wajah yang berbunga-bunga apa lagi si
jihan tapi berbeda denganku justru aku merasa makin malas untuk masuk kedalam
kelas “uu..u..uuhhhhh meyebalkan kenapa aku tak masuk sekolah aja sihhh hari
ini!!!” keluhku sambil melangkahkan kaki kedalam kelas.tak lama kemudian ”assalamualaikum” seruan ka niar (wali
kelasku) “emmhpp denger-denger ketua kelas dikelas ini ingin diganti ya???”
jihan pun dengan sigap nya menjawab “bener kak ,ayolah ganti secepat nya” kak
niar pun menjawab hanya dengan tawaan kecil. Disaat itu aku pun lebih merasa
yakin kalaw jihan memang benar-benar cewek menyebalkan tak pernah bisa mengakui
kesuksesan yang dibuat orang lain, selalu mementingkan diri sendiri, egois,
iriaan,ingin memiliki teman yang banyak tetapi sifat nya tak pernah berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar